Kepercayaan Masyarakat Berkurang

06/04/2017 8:31 WIB 320 Superadmin

SUBANG-Akademisi Universitas Subang, Ine Anggraini S.Sos MSi mengungkapkan, kepercayaan sebagian masyarakat terhadap Pemkab Subang bisa saja berkurang, seiring dengan ditangkapnya Bupati Subang, Ojang Sohandi dalam kasus dugaan suap yang tengah ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini.

“Jika ada kekecawaan masyarakat terhadap birokrasi, kemungkinan kepercayaan mereka terhadap pemerintahan akan berkurang,” kata Ine kepada Pasundan Ekspres, kemarin.

Bentuk ketidakpercayaan itu nantinya, kata Ine, akan berdampak pada program-program yang dicanangkan oleh pemkab. Di mana masyarakat cenderung apatis atau tidak lagi peduli dengan apa yang menjadi program pemerintah.

“Di sana ada proses imitasi (meniru). Masyarakat bisa mengikuti apa yang diinginkan atau diprogramkan oleh pemerintah manakala orang-orangnya bisa diteladani, jujur. Jika mereka sudah tidak percaya pada orang-orang birokasi, bagaimana masyarakat mau mendukung program tersebut,” jelas Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi ini.

Dalam kondisi seperti ini di Kabupaten Subang yang tengah berada dalam bidikan hukum, kata Ine, pihak Pemkab Subang seharusnya melakukan langkah-langkah kongkret untuk meyakinkan masyarakat bahwa Subang saat ini tengah baik-baik saja.

“Perlu adanya pendekatan langsung kepada masyarakat, menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Dan yakinkan kepada masyarakat langsung, bahwa kita tengah baik-baik saja. Masyarakat jangan sampai terbawa dalam situasi menegangkan seperti ini,” terangnya.

Salah satu contohnya, para kepala desa bisa langsung terjun menemui masyarakatnya agar mengerti dengan kondisi seperti ini. “Jangan sampai ada kekecawaan terhadap masyarakat yang berakibat pada ketidakpercayaan. Mulai secara perlahan untuk menghilangkan kekecawan itu. Subang harus maju,” terangnya.

Begitu kasus BPJS ini naik kepermukaan dan KPK menetapkan Bupati Subang sebagai tersangka ada gerakan-gerakan yang menginginkan perubahan bagi Subang. Kata Ine, itu merupakan ekspresi bagi mereka yang kecewa atas apa yang terjadi di Subang.

“Indikator kekecawaan bisa dilihat dari adanya pergerakan-pergarakan seperti itu. Mereka menginginkan perubahan, ya itu bagus asal jangan berbica saja tanpa memberikan solusi,” pungkasnya.(ysp/din)

Sumber : Pasundan Ekspres

Share :  
© Copyright 2019 - Fakultas Ilmu Komunikasi