BERITA

Peminat Fikom Tinggi, PT Harus Cepat Bersinergi

Bandung- Tingginya mintat masyarakat untuk masuk ke jurusan Ilmu Komunikasi membuat perguruan tinggi yang memiliki jurusan komunikasi untuk segera bersinergi. Hal tersebut sebagai upaya menjaga lulusan Fikom agar tetap berkualitas.

Hal tersebut dikungkapkan Ketua Aspikom (Asosiasi Perguruan Tinggi Ilmu Komunikasi) Jawa Barat, Hadi Purnama, Rabu(22/7/2015).

“Perlu adanya sinergi dengan segera terutama terus meningkatnya minat masyarakat terhadap ilmu komunikasi, baik di perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS),” tuturnya.

Dia mencontohkan, data dari Panitia Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2014 dan 2015, peminat Ilmu Komunikasi di PTN yakni Universitas Padjadjaran (Unpad) berturut-turut menduduki posisi tertinggi.

"Tahun ini, pendaftar ke Fikom Unpad hampir 7.500  orang padahal alokasi kursi selalu antara 200 sampai 300-an mahasiswa. Mulai tahun 2012, peminat stabil di atas 4.000 meski kuota kursi juga tetap ketat," katanya.

Di Unpad, Ilmu Komunikasi menjadi program studi dengan peminat tertinggi, yaitu 7.496 orang. Disusul Manajemen 6.491 orang, Akuntansi 5.100 orang, Farmasi 4.993 orang, Ilmu Hukum 4.704 orang, Keperawatan 4.481 orang, Teknik Informatika 4.343 orang, Psikologi 4.295 orang, dst.

Bahkan, Prodi Film dan Televisi dan Unpad memiliki tahun ini memiliki keketatan 1:107 alias satu kursi diperebutkan 107 orang. Angka sama ketat diperoleh pada fakultas komunikasi lainnya semacam Unair, Jawa Timur 1:64, Universitas Indonesia, Jakarta (1:56), Universitas Andalas, Sumatera Barat (1:42), dan banyak lagi.

Hadi melanjutkan, fenomena serupa terjadi di PTS, seperti halnya Ilmu Komunikasi Telkom University. Meski baru dibuka tahun 2008 lalu, namun tahun ini jumlah peminat masuk tiga besar diantara 27 program studi dengan jumlah mahasiswa yang sudah registrasi sekira 500 orang.

Di Jawa Barat, mengacu data Aspikom, saat ini sedikitnya ada 22 perguruan tinggi yang memiliki akultas/jurusan/program studi/konsentrasi ilmu komunikasi, dengan tiga di antaranya adalah PTN (Unpad, Unsika Karawang, dan UIN Sunan Gunung Djati) serta sisanya adalah PTS terutama di Kota Bandung (antara lain Unisba, TelU, Unpas, Uninus, STIKOM, Politeknik LP3I, dst) serta kota lainnya (Unswagati Cirebon, Universitas Subang, UNPI Cianjur, Universitas Garut, dst).  

"Dengan situasi demikian, peminat makin tinggi dan kuantitas penyelenggara pendidikan banyak dan tersebar, maka mendesak diperlukan sinergi akademik, sehingga kualitas pendidikan akan tetap terjaga," ungkapnya.

Di sisi lain, lanjut Hadi, sinergi akademik guna menjaga kualitas ini juga dibutuhkan agar lulusan kompetitif dan memiliki masa tunggu kerja makin singkat. Karenanya, minat tinggi memang disertai dengan serapan kerja yang baik.

Untuk itulah, Hadi menekankan program utama Aspikom Jabar periode 2015-2017 adalah sinergi akademik, terutam dalam penguatan program kerja di bidang kurikulum dan penelitian pengembangan.

"Pada kurikulum, sinergi yang penting misalnya tentang transfer pengetahuan terkait implementasi kurikulum  berbasis kerangka kualifikasi nasional Indonesia (KKNI). Dengan anggota Aspikom Jabar relatif banyak, kita bisa saling berbagi pengalaman praktis lebih baik," ungkapnya.

Sementara di bidang litbang, sinergi akademik akan diarahkan ke dalam pembuatan berbagai medium karya ilmiah dengam berbagai derivatifnya. Misalnya pelatihan pembuatan jurnal terakreditasi, kegiatan pengabdian masyarakat (abdimas) bersama, pembuatan bunga rampai berisikan kumpulan tulisan anggota aspikom di media massa maupun karya ilmiah.

Saat ini, sejumlah jurnal komunikasi yang tercatat sudah ada Jurnal Komunikasi Universal dari Politeknik LP3I, Jurnal Signal dari Unswagati, Jurnal Mimbar Unisba, Jurnal Solusi Unsika, dan Jurnal Liski TelU.

"Diharapkan, dengan kami sinergikan konten di masing-masing, akan ada penguatan akademik. Semua bisa belajar, melihat, dan berbagi, sehingga mutu akademik ke mahasiswa terus terjaga dengan baik," ungkapnya. (*)

Sumber: ayobandung.com - Peminat Fikom Tinggi, PT Harus Cepat Bersinergi - Ayo Bandung
Oleh: Administrator - Rabu, 22 Juli 2015 | 16:08 WIB