Literasi Digital menyongsong ASO (Analog Switch Off) atau matinya tv analog
Subang-Jabar, Cakrawala.co,- Rektor Universitas Subang Dr. Moeslihat Komara mengingatkan bahwa migrasi televisi analog ke televisi digital memang akan menjadikan gambar menjadi jernih dan canggih, tetapi semestinya juga kontennya makin baik dan mendidik.
“Jadi teknologi digital ini bukan hanya mengubah gambar menjadi bagus tapi juga konten harus berani berubah ke arah yang lebih baik, mengangkat budaya luhur bangsa, budaya luhur Pancasila sebagai pengatur pikir dan laku perbuatan,” kata Rektor Moeslihat Komara ketika memberikan sambutan kegiatan Literasi Digital menyongsong ASO (Analog Switch Off) atau matinya tv analog karena harus bermigrasi ke tv digital di Kampus Unsub Senin (22/11/2021).
Hadir memberikan sambutan dan materi, antara lain Bupati Subang yang diwakili Kadiskominfo, Kabid IKP Diskominfo Jabar Faiz Rahman, Dekan Fikom Unsub Inne Anggraini , dan pembicara kunci Dr. Abdy Yuhana, Komisi I DPRD Jawa Barat.
Proses migrasi televisi itu sedang berlangsung dan dimulai 30 April hingga 2 November 2022. Pada tanggal 2 November itu seluruh siaran televisi di Indonesia harus sudah digital.
Kabar baiknya adalah akan ada banyak kesempatan berusaha dan peluang kerja dalam ekosistem penyiaran baru, seiring dengan munculnya televisi digital.
Menurut Ketua KPID Jabar Dr. Adiyana Slamet, kabar baik yang membuka peluang usaha dan jenis usaha baru di bidang ekonomi kreatif itu lantaran adanya dividen frekuensi yang dapat digunakan untuk kecepatan internet dan munculnya tv baru. Satu frekuensi yang tadinya hanya untuk menyiarkan stasiun tv, nantinya bisa dipakai untuk 8 hingga 12 televisi.
Tantangannya menurut pembicara Syaefurrahman Albanjary adalah apakah generasi milenial siap menghadapi perubahan ini. Dalam era digital sebaiknya anak muda mengambil peran, khususnya mahasiswa Fikom ikut mengambil bagian dalam ekosistem penyiaran baru, baik dalam penyedia konten siaran yang pro pada penghormatan nilai luhur bangsa (seperti diharapkan Rektor) ataupun bidang lainnya. Misalnya disain produksi, production house, periklanan, riset dan lain-lain.
“KPID Jawa Barat berkepentingan memastikan era tv digital itu juga masyarakat mendapatkan siaran yang informatif dan edukatif, makin baik kualitasnya, khususnya konten lokal. Untuk itu diperlukan konten kreator yang faham dunianya, salah satunya adalah para mahasiswa,” kata Syaefurrahman yang juga komisioner KPID Jawa Barat. (Red).
Sumber: cakrawala.co/rektor-universitas-subang-ingatkan-migrasi-ke-tv-digital-bukan-hanya-bagus-gambarnya-tapi-juga-bagus-kontennya